21. Melibatkan anak sejak dini.
Dengan melibatkan secara dini, anak-anak mereka diasah interpersonal skills-nya. kemampuan melayani pelanggan, mendengarkan keluh kesah orang, bagaimana bersikap menghadapi tipe-tipe pelanggan, kemampuan mengambil keputusan, manajemen resiko, dll. pelajaran-pelajaran ini tidak diajarkan disekolah dan bangku kuliahan. interpersonal skill didapatkan langsung dari interaksi kita dengan manusia lainnya. selain etnis Tionghoa, etnis Padang juga melakukan hal ini. anak-anak etnis Padang juga diajak terlibat mengelola usaha sejak dini.
22. Hidup bersahaja.
Dengan melibatkan secara dini, anak-anak mereka diasah interpersonal skills-nya. kemampuan melayani pelanggan, mendengarkan keluh kesah orang, bagaimana bersikap menghadapi tipe-tipe pelanggan, kemampuan mengambil keputusan, manajemen resiko, dll. pelajaran-pelajaran ini tidak diajarkan disekolah dan bangku kuliahan. interpersonal skill didapatkan langsung dari interaksi kita dengan manusia lainnya. selain etnis Tionghoa, etnis Padang juga melakukan hal ini. anak-anak etnis Padang juga diajak terlibat mengelola usaha sejak dini.
23. Membangun jaringan.
networking atau membangun jaringan adalah bagian penting dari membangun usaha. coba perhatikan deh bagaimana orang-orang Tionghoa networking. mereka adalah pendengar yang baik, mereka tak ragu memuji, mereka tak segan mengadakan perjamuan atau mentraktir makan. mereka mencatat kapan kamu ulang tahun dan memberikan hadiah, dll. jaringan pertemanan dan bisnis yang sudah didapat akan mereka kelola dengan sebaik-baiknya.
24. Menghargai persaingan.
bagi orang Tiognhoa, pantang hukumnya menjelek-jelekkan pesaing. bisa dapat karma buruk nanti.
25. Menentukan besaran biaya hidup.
kadang kita melihat mereka kok jor-joran ya? beli mobil mewah, rumah mewah, makan di resto mahal, dll. tapi semua itu sebenarnya sudah diperhitungkan dengan teliti. mereka tidak pernah mengeluarkan uang lebih besar dari 30 persen pendapatannya. sisanya ditabung, diinvestasikan atau diputar lagi untuk modal. yang sudah bisa beli rumah mewah, mobil mewah, dll itu karena masuk dalam 30 persen besaran pendapatan mereka.
26. Survei dan belajar.
Pengusaha Tionghoa yang akan memulai usaha tak segan bertanya dan belajar kepada siapa pun untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai usaha yang akan dimulainya. Mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang usaha yang akan digeluti membuat usaha mereka cepat meroket, karena sudah tahu seluk beluknya.
27. Berani menjadi pengusaha.
Sejak dulu, etnis Tionghoa sudah dikenal memiliki jiwa bisnis. Alasannya, mereka berani menjadi pengusaha lantaran memandang bahwa menjadi pengusaha akan lebih berpeluang sukses dibandingkan hanya menjadi karyawan.
28. Kemampuan pemasaran.
orang Tionghoa umumnya ditunjang oleh kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan dan kemauan pelanggan dan kemampuan menentukan harga jual dari suatu produk secara tepat. Dari proses ini, maka terjadilah penyebaran iklan gratis dari mulut kemulut.
Untuk pengusaha yang cukup besar, mereka melakukan positioning secara professional dengan mensponsori kegiatan tertentu dan pemasangan pengiklanan melalui media cetak dan media digital.
29. Mendiversifikasi.
Pengusaha Tionghoa tidak mudah merasa puas dan cukup atas usaha mereka. Mereka selalu berusaha untuk memperluas usahanya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan deversifikasi produk.
Mereka cenderung mempunyai keinginan untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Mereka ingin agar pelanggannya hanya datang ke mereka. Untuk itu, mewujudkan keinginan ini, cara yang paling tepat adalah berani melakukan deversifikasi produk.
30. Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan.
Orang tidak bisa sukses Hanya tahu menyalahkan orang tuanya dan membuat hidup orang tuanya lebih susah, membantah nasihat orang tua dan berbuat hal-hal yang bodoh serta malas membantu orang tua.
MUHAMMAD IQBAL MUSALIM
CEO & FOUNDER IQBAL MUSALIM ELECTRONIC (IME)™.
ENTREPRENEUR MUDA
MUHAMMAD IQBAL MUSALIM COORPORATION©
Tidak ada komentar:
Posting Komentar