Rabu, 21 Desember 2016

KISAH INSPIRASI SUKSES.

HAMZAH IZZULHAQ

Entrepreneur berusia 18 tahun ini tidak ingat secara pasti kapan pertama kali dirinya mulai berdagang. namun satu hal yang pasti adalah bibit-bibit kemandiriannya telah terbentuk sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung, Hamzah Izzulhaq demikian nama entrepreneur muda ini memoles jiwa entrepreneurshipnya. bertujuan menambah uang saku, ia melakoni semua itu disela-sela waktu luang saat kelas 5 SD.

Hamzah, begitu dia sering disapa terlahir dari keluarga menengah sederhana. sang ayah berprofesi sebagai dosen sementara ibunda adalah guru SMP. secara ekonomi, Hamzah tak kekurangan. ia senantiasa menerima uang saku dari orang tuanya. namun terdorong oleh rasa ingin mandiri dan memiliki uang saku yang lebih banyak, Hamzah rela menghabiskan waktu senggangnya untuk mencari penghasilan bersama dengan teman-temannya yang secara ekonomi masuk dalam kategori kurang mampu.

Hamzah mulai menekuni bisnisnya secara serius ketika beranjak remaja dan duduk di bangku kelas 1 SMA. ia berjualan pulsa dan buku sekolah setiap pergantian semester. pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 ini melobi sang paman yang kebetulan bekerja di sebuah toko buku besar untuk menjadi distributor dengan diskon sebesar 30% per buku. "buku itu lalu saya jual ke teman-teman dan kakak kelas. saya beri diskon untuk mereka 10% sehingga saya mendapat 20% dari setiap buku yang berhasil terjual. alhamdulillah, saya mengantongi nett profit pada saat itu mencapai Rp.950 ribu/semester."

Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian ditabungnya. sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa dimana bagian operasional diserahkan kepada teman SMPnya sementara Hamzah hanya menaruh modal saja. sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. omzet yang didapat sering kali dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah. voucher pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi dengan kerugian yang diterimanya, Hamzah akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan itu. "sampai sekarang etalase untuk menjual pulsa masih tersimpan di gudang rumah." kenang Hamzah sambil tertawa.

Dengan menyimpan rasa kecewa, Hamzah berusaha bangkit. "saya sangat suka membaca buku-buku pengembangan diri dan bisnis. terutama buku "Ciputra Way" dan "Quantum Leap". sehingga itu yang membuat saya bangkit ketika rugi berbisnis." jelasnya. bermodal sisa tabungan di bank, Hamzah mulai berjualan pulsa kembali. beberapa bulan kemudian, tepatnya ketika ia kelas 2 SMA, Hamzah membeli alat mesin pin. hal itu nekat dilakoninya karena ia melihat peluang usaha di sekolahnya yang sering mengadakan sejumlah acara seperti pentas seni, OSIS dan lainnya, yang biasanya membutuhkan pin serta stiker. dari acara-acara di sekolah, ia menerima order yang cukup besar. tapi lagi-lagi ia harus menerima kenyataan merugi lantaran tak menguasai teknik sehingga banyak produk orderan yang gagal cetak dan mesinnya pun rusak.
"ayah sedikit marah dengan kerugian yang saya buat itu." lanjut Hamzah. dari kerugian itu, Hamzah merenung dan membaca biografi pengusaha sukses untuk menumbuhkan kembali semangatnya. tak berapa lama, ia mulai berjualan snack di sekolah seperti roti, piza dan kue-kue. profit yang terkumpul dari penjualan makanan ringan itu sebesar Rp. 5 juta. pada pertengahan kelas 2 SMA, ia menangkap peluang bisnis lagi. ketika sedang mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of Motivator and Entrepreneur (COME), Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawari usaha franchise bimbingan belajar (bimbel) bernama Bintang Solusi Mandiri. "rekan bisnis saya itu juga masih sangat muda, usianya baru 23 tahun. tapi bimbelnya sudah 44 cabang," terangnya.

Hamzah lalu diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru, Jakarta Pusat yang kebetulan ingin di take over dengan harga jual sebesar Rp. 175 juta. dengan hanya memegang modal Rp. 5 juta, pengusaha muda lulusan SMAN 21 Jakarta Timur ini melobi sang ayah untuk meminjam uang sebagai tambahan modal bisnisnya.
"saya meminjam Rp. 70 juta dari ayah yang seharusnya uang itu ingin dibelikan mobil. saya lalu melobi rekan saya untuk membayar Rp. 75 juta dulu dan sisanya yang Rp. 100 juta dicicil dari keuntungan tiap semester. Alhamdulillah, permintaan saya dipenuhi," kenang Hamzah. dari franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. keuntungan demi keuntungan selalu diputarnya untuk membuat bisnisnya lebih maju lagi. kini, Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200 orang tiap semester. total omzet yang diperolehnya sebesar Rp. 360 juta/semester dengan nett profit sekitar Rp. 180 juta/semester. sukses mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di area Tangerang.

Sejak bulan Agustus lalu, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai Rp. 100 juta per bulan. "saat ini saya sedang mencicil perlahan-lahan modal yang saya pinjam 2 tahun lalu dari ayah. Alhamdulillaah, saya sudah bisa ke Singapore dan Malaysia dengan hasil uang kerja keras sendiri." ujarnya.

Menurut Hamzah, dari pengalamannya berbisnis di usia muda memiliki sejumlah tantangan plus kendala seperti misalnya diremehkan, tidak dipercaya dan lain sebagainya. hal itu dianggapnya wajar."
maklum saja sebab di Indonesia, entrepreneur muda dibawah 20 tahun masih amat langka. kalau di amerika usia seperti saya ini mungkin hal yang sangat biasa." tutupnya.

SALAM SUKSES SELALU UNTUK KITA SEMUA
INSHA ALLAH

MUHAMMAD IQBAL MUSALIM
CEO & FOUNDER IQBAL MUSALIM ELECTRONIC (IME)™.
ENTREPRENEUR MUDA
MUHAMMAD IQBAL MUSALIM COORPORATION©™
MUHAMMAD IQBAL MUSALIM FOUNDATION®™

2 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum
    Saya membawa kabar baik kepada Anda semua warga negara Indonesia di platform ini, Tuhan telah sepenuhnya setia kepada saya dan seluruh rumah saya telah bertahan sejak Mei 2019, kesaksian saya dan kabar baik saya berjalan seperti ini, Nama saya Kartin Kiba dari Jl.P .Biak 9 No. 230 Rt.007 Rw.018 Desa Arenjaya, Jakarta Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, saya adalah seorang pemasar di perusahaan tempat saya bekerja, Suami saya dan saya ingin menggunakan platform ini untuk menginformasikan semua ini. Platform ini membutuhkan dan mencari pinjaman yang tulus untuk berhati-hati karena internet dan blog penuh dengan perusahaan pinjaman palsu dan penipuan yang hanya ada di sini untuk merobek uang hasil jerih payah Anda.

    Suami saya dan saya memiliki hutang besar dan kami memutuskan untuk mencari pinjaman online untuk melunasi hutang kami dan kami menghubungi perusahaan pinjaman dari Singapura yang pada bulan Desember 2018, dan kami ditipu oleh pemilik perusahaan dengan meminta kami untuk membayar banyak biaya yang kami bayar dan pada akhirnya kami tidak mendapatkan pinjaman, kami kehilangan sekitar Rp7.500.000 untuk perusahaan pinjaman palsu di Singapura karena kami mengajukan pinjaman sebesar Rp450.000.000,00 dan dengan semua biaya yang kami bayarkan kami lakukan tidak mendapatkan pinjaman dan suami saya dan saya sangat Frustrasi dan saya dipecat dari pekerjaan saya di perusahaan tempat saya bekerja karena saya juga mengambil pinjaman dari perusahaan tempat saya bekerja dan kami bangkrut dan muak dengan kehidupan.

    Jadi Tuhan itu baik, kami berdoa dan Tuhan mengarahkan kami ke seorang pelayan dan pada hari yang setia ini 20 Mei 2019, saya menjelajah internet ketika saya bisa menemukan kesaksian seorang wanita Indonesia dengan nama Yohanes Hendra Who dari Kota Bandung, bagaimana Tuhan mengubah kehidupan keuangannya melalui perusahaan pinjaman. Dia meminta saya untuk menghubungi ibu Helen dan dia memperkenalkan saya kepada ibu Helen dan dia memberi saya keberanian dan saya mengajukan pinjaman dari ibu dan ibu Helen, Helen akhirnya membantu saya mendapatkan pinjaman. di perusahaan dan saya mendapat jumlah persis yang saya ajukan dan saya sangat senang.

    Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu rekan-rekan saya bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman asli yang asli dan ingin mendapatkan pinjaman cepat dengan tingkat bunga 2%, cukup mendaftar melalui Ny. Helen Wilson melalui email: (helenwilson719@gmail.com) atau Whatsapp: +1-585-326-2165. Anda juga dapat menghubungi saya melalui email ini, (kartinkiba72@gmail.com). untuk informasi lebih lanjut.

    ALLAH memberkati kalian semua!
    Terima kasih.

    BalasHapus