Sabtu, 14 April 2018

KESAKSIAN SAMUEL EARLE SHROPSHIRE TENTANG ISLAM

KESAKSIAN
SAMUEL EARLE SHROPSHIRE
TENTANG ISLAM
Oleh : Muhammad Iqbal Musalim

Hai, nama saya Samuel Earle Shropshire. saya warga Amerika yang tinggal di Arab Saudi. saya datang disini pada bulan November 2011, saya tidak tau apapun tentang Islam atau Nabi Muhammad Shalallahu `Alaihi Wa Salam [ Ahmad ].
Kebanyakan yang saya dengar mengenai Islam sangat negatif, di Amerika siaran berita kami menaikan rating dengan selalu mengangkat berita terbaru mengenai Terrorist. Setiap 30 menit orang menyaksikan adegan mengerikan tentang pemboman, pertumpahan darah dan pembunuhan.
Sering kali kelompok [ grup ] muslim satu memerangi kelompok [ grup ] muslim yang lain, ketika pembunuhan dan pemenggalan terjadi mereka selalu berteriak ; Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Saya diundang datang ke Saudi Arabia oleh Safi Kaskas untuk bekerja dalam Q Project, Dr. Kaskas ingin menghasilkan terjemahan baru bahasa Amerika yang mudah dibaca untuk generasi selanjutnya pemuda Amerika. Karena saya tidak bisa membaca atau berbicara Bahasa Arab saya tidak melakukan penerjemahan. Saya hanya di undang kesini untuk memeriksa Bahasa Inggris, untuk memastikan bahwa terjemahan Al-Qur'an yang baru mudah dipahami.
Tentu saja pekerjaan saya mengharuskan saya membaca Al-Qur'an berulang kali, sebagaimana yang bisa kalian bayangkan saya tidak memiliki pengetahuan tentang Islam saya memiliki ratusan pertanyaan. Saya terkejut ketika membaca dan mengetahui bahwa Jesus `Alaihi Salam [ Nabi Isa a.s ] sering disebutkan dalam Al-Qur'an, Jesus disampaikan sebagai salah satu Nabi terbaik dan bahkan cerita mengenai perawan melahirkan [ Maryam/Maria ] ada di dalam Al-Qur'an. Banyak mukjizat yang dilakukan Jesus, saya dapati dalam Al-Qur'an bahkan ada beberapa mukjizat Jesus yang disebutkan dalam Al-Qur'an yang tidak disebutkan dalam Injil [ Bible ].
Biasanya sore hari saya sendirian di tempat tidur yang diatur di dalam kantor Dr. Safi, pada malam hari biasanya saya sendiri di balkon dan melihat ke seberang jalan raya yang sangat ramai di Masjid dan mendengar panggilan Shalat, melihat lelaki dan perempuan datang kemudian pergi dari Masjid, anak-anak bermain bola kaki di tempat parkir Masjid. Bagiku terlihat seperti gereja di Amerika kecuali menara Masjidnya, hatiku ingin berada dalam Masjid tersebut. Saya merasa di dorong oleh Tuhan [ Allah ] untuk pergi kesana.
Beberapa bulan kemudian saya bangun keberanian untuk berjalan dan mengetuk pintu Masjid Taqwa. tidak ada yang mengetuk pintu Masjid, biasanya mereka hanya membuka pintu dan masuk tapi saya tidak yakin bagaimana saya akan diterima. Jadi, saya berdiri disana mengetuk dan mengetuk pintu sampai seseorang datang menghampiri ke pintu orang itu berkata : "ada yang bisa saya bantu?" saya berkata : "nama saya Samuel, saya orang kristen dari Amerika bolehkah saya masuk?" dan orang itu bernama, Syafiq Zubair yang mana adalah Muadzin dia mendekat kemudian memelukku dan berkata : "tentu saja, silahkan masuk."
Saya duduk di belakang Masjid di waktu Shalat selama tiga hari, saya tidak mengerti apa yang terjadi. Saya melihat orang berdiri [ Takbiratul Ihram ], membungkuk [ Rukuk ], menaruh kepala mereka di lantai [ Sujud ] dipimpin oleh Imam. Pengetahuan saya sedikit akan apa yang terjadi tapi saya merasa Tuhan [ Allah ] hadir di Masjid tersebut dan orang-orang di Masjid Taqwa sangat ramah pada saya.
Setelah tiga hari, saya bertanya pada Syafiq jika dia bisa mengajarkanku surat pertama di Al-Qur'an [ Al-Fatihah ]. Ini unsur yang diperlukan dalam Shalat lima waktu, saya menghafalkan suara tapi saya tidak tau arti dari surat tersebut. Jadi, saya mulai membandingkannya dengan terjemahan Bahasa Inggris yang saya miliki dan saya sadar bahwa tidak ada dalam Surat Al-Fatihah yang tidak konsisten dengan ajaran kristen. Disitu saya membaca kata yang membesarkan hati bahwa Tuhan [ Allah ] adalah yang Maha Pengasih, Pemberi Rahmat dan Ampunan. Hati saya tersentuh oleh kata-kata Al-Qur'an dan cinta yang ditunjukan oleh orang-orang di Masjid Taqwa.
Dr. Sadiq Maliki kemudian mengantarkanku ke Islamic Education Foundation di Al-Hamra bertetangga dengan Jeddah dimana saya mengucapkan 2 kalimat Syahadat. Menurut islam kita semua setara, tidak ada yang lebih tinggi dari yang lainnya.
Ada ulama tapi peran mereka adalah untuk mendidik, masalah hubungan dengan Allah itu masalah pribadi dan langsung. Keyakinan muslim sendiri sederhana dan jelas, dirangkum hanya dalam 6 poin [ Rukun Iman ] :
1. ada satu Tuhan [ Allah ] yang tidak sama dengan makhluk apapun, tidak diperanakan, tidak beranak, tidak memiliki pasangan maupun keturunan, tidak ada yang sebanding dengan-Nya, dia Maha Kuasa, dia Maha Mengetahui segalanya dengan sempurna, dia Maha Pengasih.
2. Kedua adalah percaya pada Malaikat-Malaikat atau Hamba Tuhan [ Allah ], mereka mematuhi perintah Tuhan [ Allah ] dan melakukan apapun yang diperintahkan Tuhan [ Allah ] untuk dilakukan, mereka tidak memiliki pilihan bebas.
3. Percaya pada Kitab-Kitab Allah, pengetahuan Islam adalah Tuhan [ Allah ] menurunkan kitab termasuk Taurat, Injil, Zabur. Namun, seiring berjalannya waktu kitab-kitab suci ini telah dirusak dan entah bagimana telah dirubah. Al-Qur'an yang juga mengandung wahyu Tuhan [ Allah ] tetap utuh dalam bentuk aslinya.
4. Percaya pada Nabi-Nabi dan utusan Tuhan [ Allah ] bukan hanya Muhammad [ Ahmad ], Islam percaya pada Ibrahim [ Abraham ], Ishaq [ Isaac ], Ismail [ Ishmael ], Ya`qub [ Jacob ], Musa [ Moses ], Isa [ Jesus ] dan banyak nabi yang lain. Islam percaya para Nabi adalah manusia terbaik.
5. Muslim percaya pada hari kiamat [ Qiyamah ] dan itu termasuk semua yang Tuhan [ Allah ] dan utusannya sampaikan pada kita apa yang akan terjadi setelah mati, termasuk catatan amal baik dan buruk, kebangkitan dan pengumpulan semua makhluk, perhitungan di hari kiamat, Syafaat Nabi, begitu juga Surga dan Neraka.
Tujuan utama manusia adalah menyelamatkan dirinya pada hari itu.
6. Muslim percaya pada Qada' dan Qadar, apapun kehendak Tuhan [ Allah ] pasti akan terjadi dan apapun yang tidak Tuhan [ Allah ] kehendaki tidak akan pernah terjadi.
Kehidupan saat ini adalah ujian bagi manusia dan manusia harus berusaha untuk lulus dari ujian ini.
Prinsip keimanan ini bagiku sangat selaras dengan sifat manusia, kemudian saya bertanya : "bagaimana menjadi Muslim?" pencarianku menunjukan padaku seseorang harus menunaikan 5 tugas yang disebut Tiang Islam.
1. Pernyataan untuk percaya dan mengatakan dengan lisan ; saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad beserta semua Nabi adalah utusan Tuhan [ Allah ].
2. Shalat adalah bagian penting dari kehidupan Muslim, Muslim harus menjaga Shalat lima waktu.
Ini tersebar di siang dan malam hari.
3. Ada Zakat, 2,5% harta seseorang wajib disumbangkan, disiapkan sejak permulaan tertentu dan disimpan untuk satu tahun.
4. Kemudian ada puasa, puasa adalah bagian yang penting pada kehidupan Muslim. Muslim berpuasa selama bulan Ramadhan, mereka melakukannya setiap tahun.
Menahan diri dari makanan, minuman dan berhubungan intim mulai subuh [ terbit fajar ] sampai matahari terbenam [ Magrib ] harus menahan diri juga dari perdebatan, pertengkaran dan hal-hal yang dilarang. Bulan tersebut memberikan kenaikan rohani [ spiritual ] pada semua Muslim.
5. Lalu ada Haji, ini dilakukan di Makkah dan sekitarnya. Wajib untuk melakukan haji sekali dalam seumur hidup bagi mereka yang mampu.
Orang-orang sering bertanya padaku : "Sam, bagaimana kau menjadi Muslim?" di gereja ada sebuah perpustakaan dan dalam perpustakaan tersebut ada buku anak-anak, salah satu buku yang sering dibacakan Ibuku berulang kali disebut " [ Allah ] Tuhan Ibrahim [ Abraham ]".
Dalam buku tersebut ada gambar unta, padang pasir yang diwarnai dengan indah. Dia akan membacakan padaku cerita Ibrahim [ Abraham ], bagaimana Dia diperintahkan Tuhan [ Allah ] untuk meninggalkan Ibu dan Bapaknya karena mereka menyembah berhala.
Ibu saya akan berhenti dan berkata : "Sami, kau harus selalu berdo'a pada [ Allah ] Tuhan Ibrahim [ Abraham ], hanya ada satu Tuhan [ Allah ] yaitu [ Allah ] Tuhannya Ibrahim [ Abraham ]".
Komitmen saya pada Tuhan [ Allah ] telah kuat dan ada sejak saya masih kecil. Dan sekarang saya telah menemukan kedamaian sepenuhnya dalam Islam pada keyakinan yang dulunya saya pikir tidak bersahabat.
Saya menemukan persahabatan dan harapan diantara persaudaraan saudara, saudari Muslim. Saya telah menemukan keluarga orang-orang yang beriman.

Samuel Earle Shropshire

Islam is based on the following five [ principles ] :
1. Ash - Syahadah :
Asyhadu An-Laa Ilaaha Illallah, Wa Asyhadu Anna Muhammad-ur Rasulullah.
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Dan saya bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah.
To testify La Ilaha Illallah wa anna Muhammad-ur Rasul-Allah.
[ i ] Testimony of Faith.
[ ii ] None has the right to be worshipped but Allah and that Muhammad is The Messenger Of Allah.
2. To perform [ Iqamat ] As-Salat.
3. To pay Zakat.
4. To observe Saum [ fast ] during the month of Ramadan.
5. To perform Hajj [ i.e. pilgrimage to Makkah ].

And must believe in the six articles of Faith, i.e. to believe in :
[ 1 ] Allah.
[ 2 ] His Angels.
[ 3 ] His Messengers.
[ 4 ] His revealed Books.
[ 5 ] The Day of Resurrection, and
[ 6 ] Al-Qadar [ Divine Preordainments i.e. whatever Allah has ordained must come to pass ].

Q.S Al-Faatihah [ The Opening ] 1 : 1 - 7

[ 1 ] Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.

[ 2 ] Segala puji bagi Allah, Lafal ayat ini merupakan kalimat berita dimaksud sebagai ungkapan pujian kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah.
Tuhan semesta alam, artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua makhluk-Nya yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam.
Oleh karenanya ada alam manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin merupakan bentuk jamak dari lafal '`aalam' yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari kata 'alaamah [ tanda ] mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang menciptakannya.
2. All praise and thanks are Allah's, the Lord of the 'Alamin [ mankind, jinn and all that exists ].

[ 3 ] Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.
3. The Most Gracious, the Most Merciful.

[ 4 ] Yang menguasai hari pembalasan, di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan kecuali Allah Taala semata. Sesuai dengan firman Allah Taala yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini [ hari kiamat ]? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha  Mengalahkan." [ Q.S Al-Mukmin : 16 ] bagi orang yang membaca 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' [ Yang mengampuni dosa-dosa ].
Dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah [ dikenal ].
4. The Only Owner [ and the Only Ruling Judge ] of the Day of Recompense [ i.e. the Day of Resurrection ].

[ 5 ] Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan, artinya kami beribadah hanya kepada-Mu seperti mengesakan dan lain-lainnya dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hambu-Mu dan lain-lainnya.
5. You [ Alone ] we worship and You [ Alone ] we ask for help [ for each and everything ].

[ 6 ] Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus kemudian dijelaskan pada ayat berikutnya. Yaitu :
6. Guide us to the Straight Way.

[ 7 ] Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, yaitu melalui petunjuk dan hidayah-Mu.
Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut :
Bukan jalan mereka yang dimurkai, Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. Dan bukan pula, dan selain mereka yang sesat. Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen.
Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga shalawat dan salam-Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, shalawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
7. The Way of those on whom You have bestowed Your Grace, not [ the way ] of those who earned Your Anger [ i.e. those whose intentions are perverted : they know the Truth, yet do not follow it ], nor of those who went astray [ i.e. those who have lost the [ true ] knowledge, so they wander in error and are not guided to the Truth ].

[ Q.S Al-Faatihah 1 : 1 - 7 ]

Q.S Al-Ikhlaas [ The Purity ] 112 : 1 - 4

In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
[ 1 ] Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Esa" lafal Allah adalah Khabar dari lafal Huwa sedangkan lafal Ahadun adalah Badal dari lafal Allah atau Khabar kedua dari lafal Huwa.
1. Say [ O Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Salam ] : He is Allah, [ the ] One.

[ 2 ] Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, lafal ayat ini terdiri dari Mubtada dan Khabar ; artinya Dia adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu untuk selama-lamanya.
2. Allah-us-Samad [ Allah - the Self - Sufficient Master, Whom all creatures need, [ He neither eats nor drinks ].

[ 3 ] Dia tidak beranak, karena tiada yang menyamai-Nya dan tiada pula diperanakkan, karena mustahil hal ini terjadi bagi-Nya.
3. He begets not, nor was He begotten.

[ 4 ] Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia, atau yang sebanding dengan-Nya. lafal Lahu berta'alluq kepada lafal Kufuwan. Lafal Lahu ini didahulukan karena dialah yang menjadi subjek penafian ; kemudian lafal Ahadun diakhirkan letaknya padahal ia sebagai isim dari lafal Yakun, sedangkan Khabar yang seharusnya berada di akhir mendahuluinya ; demikian itu karena demi menjaga Fashilah atau kesamaan bunyi pada akhir ayat.
4. And there is none co-equal or comparable to Him.

[ Q.S Al-Ikhlaas 112 : 1 - 4 ]

Q.S Aal-Imran [ The Family Of Imran ] 3 : 19

In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
[ 19 ] Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah ialah agama Islam yakni syariat yang dibawa oleh para rasul dan dibina atas dasar ketauhidan. Menurut satu qiraat dibaca anna sebagai badal dari inna yakni badal isytimal.
Tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab, yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam agama, sebagian mereka mengakui bahwa merekalah yang beragama tauhid sedangkan yang lainnya kafir, kecuali setelah datang kepada mereka ilmu tentang ketauhidan disebabkan kedengkian dari orang-orang kafir. diantara sesama mereka, siapa yang kafir pada ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah cepat sekali perhitungan-Nya maksudnya pembalasan-Nya.
19. Truly, the religion with Allah is Islam. Those who were given the scripture [ Jews and Christians ] did not differ except, out of mutual jealousy, after knowledge had come to them. And whoever disbelieves in the Ayat [ proofs, evidences, verses, signs, revelations, etc. ] of Allah, then surely, Allah is Swift in calling to account.

[ Q.S Aal-Imran 3 : 19 ]

Q.S Aal-Imran [ The Family Of Imran ] 3 : 54

In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
[ 54 ] Mereka mengatur tipu daya maksudnya orang-orang kafir dari golongan Bani Israil terhadap Isa karena menunjuk orang yang akan membunuhnya secara diam-diam. dan Allah membalas tipu daya mereka, dengan jalan mengubah muka seorang seperti Isa sehingga mereka bunuh sedangkan Isa diangkat ke langit.
Dan Allah sebaik-baik yang membalas tipu daya.
54. And they [ disbelievers ] plotted [ to kill Isa [ Jesus ] 'Alaihi Salam, and Allah plotted too. And Allah is the Best of those who plot.

[ Q.S Aal-Imran 3 : 54 ]

Q.S Al-Hijr [ The Rocky Tract ] 15 : 9

In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
[ 9 ] Sesungguhnya Kamilah, lafal nahnu mentaukidkan atau mengukuhkan makna yang terdapat di dalam isimnya inna atau sebagai fashl yang menurunkan Adz-Dzikr, Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya dari penggantian, perubahan, penambahan dan pengurangan.
9. Verily, We, it is We Who have sent down the Dhikr [ i.e. the Qur'an ] and surely, We will guard it [ from corruption ].

[ Q.S Al-Hijr 15 : 9 ]

Q.S An-Nasr [ The Help ] 110 : 1-3

In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
[ 1 ] Apabila telah datang pertolongan Allah kepada Nabi-Nya atas musuh-musuhnya dan kemenangan yakni kemenangan atas kota Mekah.
1. When there comes the Help of Allah [ to you, O Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Salam against your enemies ] and the conquest [ of Makkah ].

[ 2 ] Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah yaitu agama Islam dengan berbondong-bondong atau secara berkelompok, yang pada sebelumnya hanya secara satu persatu. Hal tersebut terjadi sesudah kemenangan atas kota Mekah, lalu orang-orang Arab dari semua kawasan datang kepada Nabi Muhammad S.A.W dalam keadaan taat untuk masuk Islam.
2. And you see that the people enter Allah's religion [ Islam ] in crowds.

[ 3 ] Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu artinya bertasbihlah seraya memuji-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat, sesungguhnya Nabi Muhammad S.A.W sesudah surah ini diturunkan, beliau selalu memperbanyak bacaan : Subhaanallaah Wa Bihamdihi, Astaghfirullaaha Wa Atuubu Illaihi yang artinya : "Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya, aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."
Dengan turunnya surah ini dapat diketahui bahwa saat ajalnya telah dekat.
Peristiwa penaklukan kota Mekah itu terjadi pada bulan Ramadhan tahun delapan Hijriah dan beliau wafat pada bulan Rabiul Awal, tahun sepuluh Hijriah.
3. So glorify the Praises of your Lord, and ask His Forgiveness.
Verily, He is the One Who Ever accepts the repentance and Who forgives.

[ Q.S An-Nasr 110 : 1-3 ]

Terimakasih
Terimakasih
Dan
Terimakasih
Sudah membaca artikel ini sampai dengan selesai.
Semoga Allah memuliakan, membahagiakan dan memberikan keberkahan
Jazakallahu Khairan wa Jazakillahi Khairan wa Jazakumullahu Khairan
Aamiin. . . ...
In Syaa Allah... . . .

Muhammad Iqbal Musalim
Amway Indonesia.
Network TwentyOne Indonesia.
Independence Business Owner.
Amway Business Owner.
08986355448
081214070488

Tidak ada komentar:

Posting Komentar