Sabtu, 14 April 2018

LEADERSHIP : 5. MEMBUAT KEPUTUSAN [ DECISION MAKING ]

5. MEMBUAT KEPUTUSAN
[ Decision Making ]

5.1 Pengambilan keputusan

Pengambilan Keputusan

"Saat anda memutuskan untuk bertindak, beranilah. Jika anda ragu-ragu, anda gagal! [ tidak akan berhasil ]."

Sejak manusia lahir ke dunia telah dihadapkan dengan hambatan/anugrah, yakni ; hambatan pertumbuhan dan perkembangan, hambatan adaptasi dengan lingkungan, hambatan prilaku kehidupan sehari-hari dan hambatan lainnya. Hambatan tersebut akan selalu ada dan terus meningkat selaras dengan tingkat perkembangan dan tingkat kebutuhan manusia selama hidupnya. Hambatan-hambatan tersebut akan silih berganti menyertai manusia dalam hidupnya bahkan secara stimultan dari yang ringan hingga yang terberat [ tidak ringan/kompleks].

Kita tidak bisa berdiam diri atas suatu masalah/hambatan dibiarkan berlalu tanpa diambil suatu alternatif untuk dipecahkan dan diselesaikan. Sebagai contoh jika kita sedang menaiki kendaraan, di depan kita ada banyak cabang jalan, maka kita harus bisa memilih salah satu jalan yang benar agar kita sampai ke suatu tujuan.

Ada beberapa kaidah yang dapat kita pakai sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan dari masalah/hambatan, yaitu :
1. Kaidah moral dan keagamaan [ daya spiritual ].
2. Kaidah ilmu pengetahuan [ daya intelektual ].
3. Kaidah jiwa, rasa dan seni [ daya emosional ].
4. Kaidah hukum umum [ daya etika ].

5.2 Tahapan pengambilan keputusan

TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

"Nilai dan kualitas kehidupan ditentukan dari cara pandang dan bagaimana cara anda menghadapi masalah [ hambatan ] kehidupan".

Keputusan yang tepat dan benar akan menentukan seseorang atau kelompok orang dalam menyelesaikan masalah serta tujuan dari setiap langkah hidupnya.
Ada beberapa pedoman atau langkah-langkah dalam pengambilan keputusan, yaitu :
1. Dapat Mendefinisikan Masalah artinya apakah kita mampu, apakah kita sedang berhadapan dengan masalah/hambatan yang benar-benar memerlukan solusi atau tidak? Atau dengan kata lain kita dapat mengukur tingkat kesulitan masalah [ hambatan ] yang kita hadapi.
2. Mengumpulkan Data dan Fakta yaitu dengan cara bertanya tentang semua keadaan yang berhubungan dengan subjek masalah melalui : Who?, Where?, When?, What?, Why? dan How?.
3. Menampung Berbagai Alternatif. Melalui metode brainstorming menghasilkan beberapa alternatif yang mungkin dapat dijadikan rujukan dalam pemecahan masalah [ hambatan ].
4. Menentukan batasan-batasan [ filter ] untuk menyaring berbagai alternatif keputusan yang telah ditampung misalnya : dari segi biaya, SDM, waktu, dll.
5. Pengambilan Keputusan. Pendekatan dalam pengambilan keputusan melalui teknik optimalisasi dari setiap alternatif.
6. Membuat Rencana Aksi [ Action Plan ] dari keputusan yang diambil yaitu dengan menentukan siapa saja yang dilibatkan, sejauh mana, bagaimana, kapan, fasilitas, sarana, biaya dan waktu.
7. Aksi [ Action ], melaksanakan apa yang telah dijadikan keputusan sesuai rencana.
8. Evaluasi [ Evaluation ], Menilai dan menguji tingkat keampuhan dari keputusan yang diambil dan mengevaluasi [ mengaudit ] pengaruh dari keputusan yang telah dijalankan.

5.3 Sikapku dalam mengambil keputusan

Sikapku dalam Mengambil Keputusan

"Jangan takut dengan kesalahan. Kebijaksanaan itu lahir biasanya dari kesalahan".

Dalam menjalani kehidupan ini setiap manusia selalu menghadapi hambatan-hambatan yang harus diselesaikannya [ tuntas ]. Sikap saat mengambil keputusan akan menentukan kualitas [ mutu ] keputusan yang diambilnya. Aksi dan reaksi yang diambil oleh kita dalam mengambil keputusan berpengaruh pada tingkat keberhasilan hidup kita. Banyak keputusan yang harus diambil apakah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dari bagaimana kita memilih pakaian, sampai membeli buku.
Juga keputusan-keputusan besar seperti memilih jurusan di SMA apa kita mau pilih jurusan IPA, IPS atau bahasa serta memilih pilihan jurusan di perguruan tinggi nanti.
Keterampilan dalam pengambilan keputusan individu memerlukan hal-hal berikut seperti : ketelitian, kesabaran, ketenangan, pengetahuan, daya nalar, kreativitas, imajinasi dan suasana batin pada saat keputusan diambil.
Tentu saja keterampilan pengambilan keputusan ini memerlukan banyak latihan dan memerlukan perenungan yang mendalam tetapi harus cepat, cermat dan tepat. Pada masa-masa muda seperti kalian sekarang ini banyak keputusan diambil karena emosional. Hal ini sebenarnya dapat mengancam diri kita sendiri karena keputusan yang diambil dengan suasana emosi yang tidak terkontrol dapat berakibat fatal. Jadi diperlukan teknik-teknik [ cara ] pengontrolan atau pengendalian emosi bagi kita yang memiliki kelemahan [ keterbatasan ] dalam hal perasaan dan emosi.

5.4 Membuat dan memilih berbagai alternatif

Membuat dan Memilih Berbagai Alternatif

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarah pun, niscaya dia akan melihat [ balasannya ]. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarah pun niscaya dia akan melihat [ balasannya ] pula". [ Q.S Al Zalzalah 99 : 7-8 ].

Langkah yang ketiga dalam memecahkan masalah adalah membuat alternatif-alternatif keputusan. Oleh karena itu kumpulkan alternatif pemecahan [ solusi ] dari yang paling mungkin sampai pada yang paling tidak mungkin [ absurd ]. Setelah yakin tidak ada lagi yang terlewatkan, pilihlah alternatif yang paling mungkin dengan mempertimbangkan kondisi yang sungguh-sungguh kamu miliki pada waktu itu.

5.5 Berani mengatakan tidak

Berani Mengatakan "Tidak".

"Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapatkan petunjuk".

Pernahkah kamu mengalami kejadian dimana kamu seharusnya mengatakan "Tidak" akan tetapi karena takut mengecewakan seseorang kamu mengatakan "Ya" atau seharusnya "Tidak Mau" kemudian mengatakan "Mau" walaupun pada dasarnya kamu tidak setuju?
Bersikap selalu mengabulkan permintaan orang lain atau bersikap selalu menolak permintaan orang lain merupakan sikap yang tidak tepat. Bersikap tegas dengan pendekatan menang bersama-sama [ win-win solution ] merupakan keputusan yang terbaik.

Bersikap tegas tidak harus berarti bahwa kamu harus mendapatkan segala yang kamu inginkan. Tetapi benar-benar berarti bahwa kemungkinan untuk mendapatkan pemecahan yang terbaik tanpa mengurangi rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain.

5.6 Menghadiri rapat kelompok

Menghadiri Rapat Kelompok

"...Dan berpeganglah anda semuanya pada tali [ agama ] Allah dan janganlah bercerai berai". [ Q.S Al - Imran 3 : 103 ].

Suatu kelompok atau unit kerja hanya dapat berfungsi dengan baik, bila di dalamnya terdapat suatu kerjasama yang baik antara pimpinan dengan anggota maupun antar anggota kelompok. Jika antar individu dalam kelompok tersebut saling menghargai, ada keterbukaan dan mempunyai semangat untuk berpartipasi dan lain-lain, maka kerjasama akan terbentuk.

Sebaliknya, jika tidak ada toleransi, tidak ada keterbukaan, masing-masing individu hanya mementingkan dirinya dan tidak saling mempercayai maka kerjasama kelompok tidak akan efektif.
Melalui pengamatan langsung tentang jalannya sebuah pertemuan dalam organisasi akan dapat memberikan pengalaman dan wawasan tentang prinsip-prinsip [ seluk beluk ] organisasi. Misalnya : bagaimana memilih orang yang baik? Bagaimana mengembangkan dan meningkatkan anggota kelompok, bagaimana memotivasi anggota kelompok, bagaimana mengupayakan [ mengusahakan ] anggota kelompok dapat bekerja sama.

5.7 Membuat keputusan kelompok

Membuat Keputusan Kelompok

"Dan bagi orang-orang yang menerima [ mematuhi ] seruan Tuhan-Nya dan mendirikan shalat sedang urusan mereka [ diputuskan ] dengan musyawarah antara mereka". [ Q.S Asy Syuura 42 : 38 ].

Pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi yang tidak lengkap, salah atau didasarkan dari dugaan-dugaan akan menghasilkan keputusan yang salah [ tidak tepat ] dan keputusan yang dapat berubah-ubah [ tidak konsisten ]. Oleh karena itu keputusan harus didasarkan pada informasi yang benar, lengkap dan dapat dipercaya.

5.8 Memecahkan misteri pembunuhan

Memecahkan Misteri Pembunuhan

"... Hai orang-orang yang beriman jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti". [ Q.S Al Hujurat 49 : 6 ].

Banyak informasi yang kita dapatkan dalam hidup bermasyarakat. Adakalanya informasi itu bermanfaat bagi kehidupan kita namun tidak jarang juga merugikan. Oleh karena itu kita haruslah pandai untuk memilah mana informasi yang baik dan tidak baik.
Kenyataannya kita sering kali mendengar, membaca atau bahkan melihat berita di media cetak maupun media elektronik tentang sebuah tindak kejahatan? Pada saat itu bagaimanakah perasaanmu? Bagaimanakah dengan reaksimu ketika itu?

Kegiatan berikut ini akan melatihmu untuk memecahkan [ menyelesaikan ] sebuah misteri pembunuhan.

5.9 Mencari emas

Mencari Emas

"Amal yang paling afdhal adalah amal yang terus menerus [ pembiasaan ] walaupun kecil".

Tujuan tidaklah dapat dicapai dengan begitu saja, dibutuhkan proses dan tahapan-tahapan dalam mencapainya. Oleh karena itu setiap individu perlu menyadari betapa pentingnya sebuah proses dalam mencapai sebuah tujuan.

Penetapan tujuan haruslah dipertimbangkan dan diputuskan secara cermat, dengan pertimbangan yang sematang-matangnya.

Terimakasih
Terimakasih
Dan
Terimakasih

Muhammad Iqbal Musalim
Amway Indonesia.
Network TwentyOne Indonesia.
Independence Business Owner.
Amway Business Owner.
08986355448
081214070488

5.10 Studi kasus

Studi Kasus

"Pengalaman hidup adalah guru yang terbaik dalam memberi pelajaran hidup".

Sejak awal hendaknya kita menyadari bahwa untuk menghasilkan keputusan yang sebaik mungkin, diperlukan ilmu tentang bagaimana cara mengambil keputusan yang benar. Kalau tidak mempunyai ilmu tentang mengambil keputusan maka ada kemungkinan akan banyak keputusan yang salah [ tidak benar ], keliru atau tidak tepat sehingga merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dengan melakukan latihan dalam memecahkan studi kasus kita akan semakin terasah dalam mengambil keputusan yang benar dalam kehidupan yang nyata.
Studi kasus dibawah ini dimaksudkan untuk melatih kemampuanmu mengambil keputusan melalui langkah-langkah pengambilan keputusan.

5.11 Mendata sumber daya

Mendata Sumber Daya

"Dengan mengenali sumber-sumber kekuatan dirimu maka anda akan tampil dengan penuh percaya diri".

Sumber-sumber daya adalah faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap subjek tertentu. Misalkan sumber daya sekolah adalah faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap keberlangsungan dan kemajuan sekolah, misalkan : gedung, sarana dan fasilitas, guru, murid, kurikulum, metode pembelajaran dan lainnya.
Mengenali sumber-sumber daya adalah bagian penting yang harus kita perhatikan karena potensi-potensi tersebut kemudian dapat dimanfaatkan dan ditingkatkan untuk tujuan tertentu. Keterampilan mendata sumber daya membuat kita mengenal kekuatan dan kelemahan diri kita sebagai bagian dari analisis SWOT [ Strength, Weakness, Opportunity, Threat ].

5.12 Memilih alternatif terbaik

Memilih Alternatif Terbaik

"Hidup banyak menyediakan berbagai macam dan ragam pilihan. Melalui proses berpikir dan merasa kita dihadapkan untuk mengambil bentuk alternatif dalam hidup".

Keputusan pada dasarnya adalah memutuskan [ menentukan ] dengan memilih alternatif yang paling baik dari beberapa alternatif yang ada.
Cara termudah untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif keputusan yang ada adalah berdasarkan ketentuan-ketentuan diantaranya pada pilihan : yang mempermudah tercapainya tujuan, yang memberikan kepuasaan yang paling besar, yang meningkatkan produktivitas, yang meningkatkan efisiensi. Masih banyak batasan atau ukuran lain yang dapat digunakan sebagai solusi/cara dalam menentukan alternatif terbaik.

5.13 Mengoleksi keputusan

Mengoleksi Keputusan

"Mengingat kembali pada memori lama akan membangkitkan energi yang terpendam".

Dalam menjalani kehidupan ini pasti banyak sekali keputusan-keputusan yang telah kamu buat. Apa keputusanmu sudah tepat sehingga menghasilkan seperti apa yang kamu inginkan atau keputusanmu yang salah [ tidak benar ] sehingga hasilnya tidak seperti yang kamu harapkan.
Jadikanlah itu sebagai pengalaman dan ambil hikmahnya agar keputusan-keputusanmu di masa yang akan datang lebih tepat.
Peristiwa seperti ini melatihmu untuk membuat keputusan setiap hari, baik keputusan yang kadang-kadang dilakukan maupun keputusan yang harus ditetapkan untuk masa depan.

Dengan mengekspresikan keputusan-keputusan melalui gambar dan tulisan yang menarik akan memudahkanmu mengingat apa yang telah kamu putuskan [ tentukan ].

5.14 Gaya dalam mengambil keputusan

GAYA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

"Setiap hari dunia dan kehidupan selalu menunggu keputusan kita".

Dalam membuat keputusan ada dua hal yang sangat pokok yaitu gaya membuat keputusan dan proses membuat keputusan, baik secara individu maupun kelompok.
Dalam pengambilan keputusan ini pendekatan yang digunakan dapat mengikuti langkah-langkah umum, tergantung seberapa jauh akibat yang bisa timbul dari keputusan yang dibuat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Kamu sebaiknya dapat mengidentifikasikan hal-hal yang paling penting bagimu atau bagi orang lain. Kamu harus pula sadar atau mengetahui tujuan umum secara jelas [ strategi bukan hanya taktik ] dan menyadari terhadap keterbatasan dari akibat keputusan yang diambil.

5.15 Tersesat di tengah laut

Tersesat di Tengah Laut

"Gelap mata hanya susah [ tidak mudah ] berjalan tetapi gelap hati menjadi susah [ tidak mudah ] hidup".

Proses pengambilan keputusan dalam kelompok membutuhkan keterlibatan setiap anggota kelompok secara utuh. Karena itu setiap anggota harus bekerjasama dalam merumuskan tujuan, mencari berbagai alternatif/cara, menimbang dan mencari jalan keluar yang terbaik, menetapkan langkah nyata, melaksanakan langkah itu dan mengevaluasi hasilnya.
Dalam pengambilan keputusan terdapat aspek-aspek yang perlu dipelajari karena akan mempengaruhi efektifitas pengambilan keputusan.
Untuk keperluan ini perlu dibahas latihan simulasi "Tersesat di Tengah Hutan".

5.16 Perubahan keputusan

Perubahan Keputusan

"Manusia yang mudah patah arang akan banyak ruginya dari pada untungnya".

Ketika seseorang memutuskan masalah [ hambatan ] sendiri ia merasa keputusan yang diambilnya sudah benar. Tetapi ketika ia mendapat informasi baru yang berkaitan dengan masalah [ hambatan ] tersebut, ia berpendapat bahwa keputusannya tidak tepat, sehingga perlu merubah keputusan yang telah diambilnya.

Mengevaluasi setiap keputusan sesekali kita harus merubah keputusan yang telah kita ambil bukan merupakan inkonsistensi [ tidak konsisten ], tetapi itu merupakan bagian dari bagaimana kita dapat mengevaluasi dan memperbaiki keputusan agar lebih sempurna.

Dalam kegiatan ini kamu dapat mengubah-ubah keputusanmu setelah memperoleh masukan, saran dari orang lain.

Terimakasih
Terimakasih
Dan
Terimakasih

Muhammad Iqbal Musalim
Amway Indonesia.
Network TwentyOne Indonesia.
Independence Business Owner.
Amway Business Owner.
08986355448
081214070488



Q.S An-Najm 53 : 43 - 48

In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.

[ 43 ] Dan bahwasanya Dia-lah yang membuat orang tertawa, yang menjadikan gembira siapa yang dikehendaki-Nya.
dan menangis, yang menjadikan sedih siapa yang dikehendaki-Nya.
43. And that it is He [ Allah ] Who makes [ whom He wills ] laugh, and makes [ whom He wills ] weep.

[ 44 ] Dan bahwasanya Dia-lah yang mematikan dan yang menghidupkan, kembali pada hari berbangkit nanti.
44. And that it is He [ Allah ] Who causes death and gives life.

[ 45 ] Dan bahwasanya Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan, kedua jenis yang berpasangan.
Laki-laki dan perempuan.
45. And that He [ Allah ] creates the pairs, male and female.

[ 46 ] Dari nuthfah, yakni air mani. apabila dipancarkan, bila ditumpahkan ke dalam rahim.
46. From Nutfah [ drops of semen - male and female discharges ] when it is emitted.

[ 47 ] Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian, huruf Hamzah lafal An Nasy` ah boleh dibaca panjang dan boleh dibaca pendek.
yang lain, kejadian yang lain untuk dibangkitkan menjadi hidup kembali, sesudah penciptaan yang pertama.
47. And that upon Him [ Allah ] is another bringing forth [ Resurrection ].

[ 48 ] Dan bahwasanya Dia yang memberi kekayaan, kepada manusia berupa harta benda.
dan memberikan kecukupan, Dia memberikan harta untuk mencukupi kebutuhan orang itu.
48. And that it is He [ Allah ] Who gives much or a little [ of wealth and contentment ].

[ Q.S An-Najm 53 : 43 - 48 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar